LONDON, KOMPAS.com – Serena Williams merengkuh gelar ketiganya di Wimbledon usai menaklukkan saudaranya, Venus. Dalam pertarungan final grand slam lapangan rumput itu, Sabtu (4/7), Serena menang straight set 7-6(7/3) 6-2.
Dengan demikian, Serena yang juara 2002 dan 2003 itu menambah trofi grand slam di lemari prestasinya menjadi 11. Sementara itu, Venus harus mengubur impiannya untuk membuat sejarah mencetak hat-trick di Wimbledon, sekaligus menyamai prestasi Billie Jean King, yang enam kali juara di All England Club ini–Venus lima kali juara, tahun 2000, 2001, 2005, 2007, 2008.
Dalam final keempat Williams bersaudara di Wimbledon ini, Serena bermain lebih agresif. Meskipun di semifinal dia harus berjuang selama tiga set dalam waktu 2 jam 49 menit (terlama dalam sejarah tenis putri) untuk mengalahkan petenis Rusia Elena Dementieva, tetapi peringkat dua dunia tersebut tampil dengan sangat baik.
Setelah mereka sama-sama mengamankan setiap poin ketika memegang servis sampai kedudukan 6-6, maka terjadilah tiebreak. Di sinilah Serena yang menjadikan servis sebagai andalan, menuai keuntungan sehingga menang 7-3.
Di set kedua, Venus yang bermain dengan perban di atas dan di bawah lutut kiri mulai kesulitan mengimbang permainan adiknya yang lebih muda dua tahun. Pemain berusia 29 tahun tersebut kelimpungan mengejar bola-bola pengembalian Serena, sehingga pemain nomor tiga dunia itu, yang lolos ke final setelah menang 6-1 6-0 atas petenis nomor satu dunia, Dinara Safina, menyerah 2-6.
“Rasanya sangat fantastis. Saya sangat bangga. Saya merasa seperti belum pernah memegang trofi, Venus seharusnya yang mendapatkan itu karena dia selalu menang,” ungkap Serena, yang baru saja menggenggam tiga dari empat gelar grand slam terakhir.
“Saya tidak percaya telah mendapatkan 11 gelar grand slam. Ini benar-benar penghargaan yang sangat besar,” tambahnya.
Sementara itu, Serena memberikan pujian kepada adiknya tersebut. Menurutnya, penampilan Serena memang bagus sehingga layak menjadi juara tahun ini.
“Hari ini dia bermain sangat bagus karena selalu mendapat solusi untuk semuanya,” ungkap Venus usai duel yang bertepatan dengan hari ulang tahun kemerdekaan Amerika Serikat itu.
“Saya tidak mengira bisa kalah seperti ini, yang membuat saya tetap tersenyum. Tetapi saya telah mendapat banyak hal hebat di sini dan menginginkannya lagi ketika kembali tahun depan.”
Kemenangan ini membuat Serena unggul dalam rekor pertemuan. Dari 21 kali pertarungan, Serena yang pada awal tahun juga menjadi juara Australia Terbuka, menang 11 kali, dan sisanya milik Venus. Khusus di final grand slam, mereka sudah bertemu delapan kali.
Sumber: Kompas.com
Filed under: Tenis, Serena Williams, Tenis Wimbledon 2009